Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tiga hari menjelang Lebaran. Dalam dokumen rencana Operasi Ketupat 2014 milik Korlantas Polri, arus mudik terpadat adalah pada Jumat, 25 Juli 2014, dan Sabtu, 26 Juli 2014 (H-2). Asumsi itu bila pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada 28 Juli 2014.
Saat ditemui di kesempatan terpisah, Wakil Polda Jawa Barat Brigjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan libur Lebaran yang tiba bersamaan, bakal membuat jumlah pemudik meledak. Libur Lebaran akan dimulai pada tiga hari sebelum Lebaran yaitu Jumat, 25 juli 2014.
Ledakan jumlah pemudik ini akan membuat seluruh jalur mudik di Jawa Barat terancam macet total. "Dalam waktu yang sama akan terjadi lonjakan pemudik yang luar biasa, sebaik apa pun jalan tidak akan memadai," kata Rycko selepas Rapat Koordinasi Mudik Lebaran di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 17 Juli 2014. Hal ini berbeda dengan tahun lalu. Kata Rycko, pada 2013, mudik Lebaran sudah dimulai sepekan sebelumnya.
Selain libur yang tiba serempak, jumlah pemudik juga naik 6-7 persen dibandingkan tahun lalu. "Tahun ini jumlah pemudik sekitar 14-15 juta orang. Bayangkan bila terjadi dalam sehari," katanya.
Namun, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso memprediksi puncak arus mudik bisa tiba lebih awal. Dia memperkirakan kepadatan sudah terjadi sejak Senin, 21 Juli 2014. Adapun pada Jumat, 25 Juli 2014, gelombang pemudik diperkirakan berasal dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Sementara pada 26 dan 27 Juli 2014 arus pemudik sudah mulai menyebar.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan sudah mengirm surat pada perusahaan swasta agar mengizinkan karyawannya libur lebih cepat. Dia mengaku sudah mengirimkan surat pada Kementerian Pendayagunaan Dan Aparatur Negara yang mengusulkan agar mempercepat libur Lebaran bagi PNS. Usulannya adalah hari libur Lebaran PNS sudah dimulai tiga hari sebelum Lebaran.
Sumber : Tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar